Wednesday, July 25, 2012

Sejarah Tragedi Berdarah di Bioskop AS

Jakarta - Tragedi berdarah di Colorado saat pemutaran 'The Dark Knight Rises' ternyata bukan kali pertama yang terjadi di bioskop AS. Sejumlah orang telah menjadi korban tindak kekerasan acak ketika hendak menikmati film di bioskop.

Berikut ini sejarah tragedi berdarah yang terjadi di bioskop AS seperti dilansir The Hollywood Reporter, Senin (23/7/2012):

Colors (1988)

13 pemuda ditahan di Los Angeles pada 1988 saat pembukaan 'Colors', film yang menggambarkan perjuangan LAPD melawan gangster. Dua orang di antara kelompok pemuda tersebut diyakini sebagai anggota gang, dan datang ke bioskop untuk merencanakan pemboman.

Beberapa orang tersangka lainnya ditangkap polisi di beberapa bioskop berbeda di seluruh kota, dan gelombang protes terjadi menuntut dibatalkannya pemutaran film tersebut. Kelompok Guardian Angels membawa spanduk bertuliskan 'Colors Will Kill Kids" dan "Don't Show Colors in L.A.'

The Godfather Part III (1990)

Kekerasan geng terjadi selama pertunjukan film 'Godfather III' di Long Island, NY ketika dua kelompok laki-laki -satu di baris depan dan satu di dekat bagian belakang- mulai berdebat dan melepaskan tembakan. Tidak ada anggota geng yang terluka karena tembakan tersebut, tapi memakan empat korban termasuk anak berumur 15 tahun yang tewas

Boyz n the Hood (1991)

Meskipun film ini merupakan kritik terhadap kekerasan gang, satu orang meninggal dan puluhan lainnya diserang saat premiere 'Boyz n the Hood' pada 1991. Seorang pemuda berusia 23 tahun tertembak, dan tewas di Chichago, sementara remaja berusia 15 tahun dari Seattle ditusuk saat menghadiri premiere film tersebut.

"Hatiku bersama para keluarga yang menjadi korban. Aku sangat kecewa karena bukan seperti itu aku membuat film ini. Film ini bercerita tentang keluarga, cinta, dan persahabatan," ujar sutradara John Singleton menanggapi insiden tersebut.

Juice (1992)

Ketika film yang dibintangi Tupac Shakur 'Juice' meluncur ke bioskop pada Januari 1992 lalu, tindak kekerasan terjadi di beberapa negara bagian di AS yang mengakibatkan remaja perempuan berusia 16 tahun tewas. Sementara itu, seorang pemuda asal Philadelpia berusia 18 tahun juga menderita karena tertembak usai meninggalkan bioskop.

Dua kelompok pemuda juga terlibat baku tembak di bioskop Lansing, Mich. Kemudian Paramount Pictures memperketat keamanan di bioskop. Kemudian pada ulang tahun ke-20 dari rilis 'Juice', film itu diputar untuk membahas tentang bahaya kekerasan geng.

X-Men: The Last Stand (2006)

Paul Schrum (62) tewas tertembak ketika ia menonton 'X-Men: The Last Stand' bersama teman-temannya di bioskop Baltimore. Setelah 20 menit penayangan film tersebut, pemuda 24 tahun masuk dan menyuruh semua penonton menunduk ke lantai. Ia kemudian menembakkan senjatanya sebanyak empat kali.

Setelah itu sang pelaku dengan santai pergi ke lobi bioskop dan menunggu polisi. Polisi berspekulasi bahwa Schrum kena tembak karena ia berada paling dekat dengan sang pelaku.

"Aku mungkin tak pernah mengerti mengapa Tuhan memilih takdir itu untuk aku," ucap istri korban, Rona Schrum kepada Baltimore Sun. Ia mengetahui kematian suaminya setelah berencana menyusul sang suami ke bioskop, dan melihat polisi mengelilingi mobilnya.

The Curious Case of Benjamin Button (2008)

James Joseph Cialella yang berusia 29 tahun dituduh menembak ayah dari sebuah keluarga yang 'berisik' saat nonton The Curious Case of Benjamin Button di Hari Natal Cialella diduga melempar popcorn kepada anak laki-laki dan kemudian menembak pria tersebut di bagian lengan di sebuah teater di Riverview.

The Matrix Trilogy

Meskipun tindak kekerasan tidak terjadi dalam bioskop, namun beberapa orang mengaku film fiksi ilmiah 'The Matrix' adalah alasan mereka untuk membunuh. Spekulasi berlanjut ketika para pelaku pembantaian Columbine tahun 1999, entah bagaimana dipengaruhi oleh film aslinya yang diputar beberapa minggu sebelum penembakan massal.

Pada 2003, pengacara dari pemuda berusia 19 tahun yang membunuh orang tuanya mengatakan, kliennya percaya bahwa ia tinggal di dalam Matrix. Sedangkan pada tahun 2007, seorang pria yang membunuh ibunya diklaim telah "tersedot ke Matrix."

The Dark Knight Rises (2012)

Pemuda berusia 24 tahun bernama James Holmes masuk ke pemutaran midnight 'The Dark Knight Rises' di bioskop 16 Century, Aurora, Colorado, AS. Dengan memakai topeng, dan membawa empat pucuk senjata api, James menembak secara brutal ke arah penonton.

12 orang dinyatakan tewas, dan 71 korban lainnya luka-luka termasuk tiga orang WNI. Kepada polisi, James mengaku dirinya adalah 'The Joker'.

Sumber : http://hot.detik.com/movie/read/2012/07/23/115915/1972142/229/dari-godfather-iii-hingga-tdkr-sejarah-tragedi-berdarah-di-bioskop-as

No comments:

Post a Comment