Monday, July 23, 2012

Pilgub DKI dan Serangan Isu SARA

Pemilih Pilgub DKI Cerdas, Serangan Isu SARA Bakal Kandas

Jakarta Jelang putaran kedua pemilihan Gubernur DKI Jakarta, kampanye negatif termasuk isu suku, agama dan ras (SARA) ramai jadi perbincangan. Namun penggunaan isu SARA untuk menyudutkan calon tertentu diyakini tidak menggoyahkan pilihan pemilih.

"Isu-isu SARA (saya kira tidak banyak mendapatkan tempat di benak pemilih. Pada putaran pertama lalu, isu berbasis sentimen SARA terbukti tidak berhasil mendapat respon pemilih. Pemilih sudah cerdas," kata analis politik dari Charta Politika, Arya Fernandes kepada detikcom, Senin (23/7/2012) malam.

Arya menyebut, kampanye negatif untuk menyudutkan sisi personal dua calon yakni Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, akan tetap berlanjut.

"Namun, harus diingat, kampanye negatif yang dilakukan secara ceroboh justru akan menjadi bumerang," tandasnya.

Dalam putaran kedua bulan September 2012 mendatang, ada dua konteks pertarungan. Pertama pertarungan isu dan pesan kampanye. "Positioning kandidat terhadap sebuah kebijakan atau isu juga akan semakin jelas," ujar Arya.

Dalam pertarungan ini, peneguhan komitmen calon untuk menyelesaikan persoalan di Ibukota secara konsisten dan cepat, akan mendapat perhatian pemilih.

Pertarungan kedua, sebut Arya, adalah pertarungan karakter dan kharisma personal calon. "Pada tahap ini ujian bagi setiap kandidat adalah tetap menjaga sentimen positif pemilih sampai menjelang hari pemungutan suara," katanya.

"Setiap kandidat juga akan berusaha mempersepsikan dirinya lebih baik, lebih merakyat, dibanding kandidat lain," tutur Arya.

Sumber : http://news.detik.com/read/2012/07/24/011327/1972906/10/pemilih-pilgub-dki-cerdas-serangan-isu-sara-bakal-kandas?9911012

No comments:

Post a Comment